Sumber: Buku Kisah Nusantara |
Namun, tiba-tiba terdengar suara dari luar, ternyata si Kelingking masih hidup dan berhasil pulang ke rumah. Ini membuat orang tua si Kelingking sangat terkejut dan khawatir. Namun, sejak kejadian itu, kehidupan mereka semakin sulit. Si Kelingking semakin banyak makan dan membutuhkan perhatian lebih dari orang tua.
Karena kesulitan yang semakin bertambah, orang tua si Kelingking akhirnya berencana untuk kembali menyingkirkan si Kelingking. Kali ini, sang ayah membawa si Kelingking ke gunung dan mengarahkan batu besar yang akan menindih si Kelingking. Namun, tiba-tiba terdengar suara si Kelingking dari luar rumah. Si Kelingking berhasil selamat dan berhasil kembali pulang.
Setelah menyadari bahwa si Kelingking adalah anugerah dari Tuhan, pasangan suami istri tersebut memutuskan untuk menerima kembali si Kelingking dan tidak lagi mencoba untuk menyingkirkannya. Si Kelingking juga menjadi semakin rajin dan berusaha untuk membantu orang tuanya. Karena bantuan si Kelingking, kehidupan mereka akhirnya menjadi lebih baik.
Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya bersyukur dan menerima semua karunia Tuhan dengan tulus hati. Kita tidak boleh meremehkan kehidupan dan cenderung menolak apa yang diberikan kepada kita. Kita harus bersyukur dan menerima setiap hadiah yang Tuhan berikan dengan hati yang ikhlas dan tulus. Hal ini akan membawa kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan akhirat.