Jurnal Refleksi Minggu 2 Guru Penggerak

Pengalaman yang saya lalui pada pembelajaran LMS pada minggu ini adalah modul 1.2 tentang Nilai-nilai dan peran guru penggerak. Pelaksanaan pembelajaran secara umum berjalan lancar seperti pada pembelajaran modul sebelumnya. Banyak hal baik yang dapat saya pelajari terkait nilai-nilai yang harus dimiliki guru serta peran-peran seorang guru penggerak. Pembelajaran dilaksanakan secra mandiri dan kolaborasi. 

Secara umum, pembelajaran pada modul 1.2 ini tidak mengalami hambatan berarti. Hanya terkendala dalam membagi waktu, mengingat pelaksanaan pembelajaran bersamaan dengan persiapan menjelang hari raya Idulfitri 1442 H. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan berusaha meluangkan waktu dengan maksimal untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajarn pada modul 1.2 ini.
Setelah mengikuti pembelajaran pada modul 1.2 ini saya merasa masih jauh dari sempurna untuk menjadi seorang guru penggerak. Saya merasa beberapa nilai-nilai seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid belum tertanam kuat pada diri. Saya juga merasa belum totalitas dalam menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan terutama pada lingkup sekolah. Sebagai seorang calon guru penggerak,tentunya saya harus menggali nilai-nilai terebut secara intens. 

Sejatinya nilai-nilai tersebut harus tertanam dalam upaya membimbing dan mengembangkan karakter dan potensi peserta didik. Seorang guru penggerak memiliki beberapa peran sebagai upaya mewujudkan profi pelajar Pancasila. Peran tersebut tentunya bukan peran yang mudah. Saya merasa terpanggil untuk dapat berkomitmen dan bertanggung jawab dalam mewujudkan peran tersebut. Peran tersebut belum sepenuhnya telah saya laksanakan. Saya merasa belum sepenuhnya menjadi guru yang baik. Masih jauh dari kata sempurna. Namun saya akan terus berusahan memberikan yang terbaik dalam memperkuat peran-peran tersebut.

Seluruh nilai tersebut harus diperkuat secara intens. Di antara nilai-nilai tersebut, nilai yang saya rasa harus diperkuat adalah reflektif dan inovatif. Selama ini saya jarang melakukan refleksi tentang pengalaman belajar yang telah dilaksanakan. Padahal, hal ini adalah kegiatan yang amat penting untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang saya miliki kemudian dapat mengambil langkah untuk melakukan perbaikan. Setidaknya dengan melakukan refleksi dengan rutin dapat menjadi pijakan diri agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah saya lakukan. Selain itu, nilai inovatif juga perlu diperkuat sebagai wujud guru penggerak yang harus keluar dari zona nyaman. Guru penggerak harus mampu menghadirkan inovasi dalam pembelajaran.

Seorang guru penggerak memiliki beberapa peran sebagai upaya mewujudkan profi pelajar Pancasila. Peran tersebut tentunya bukan peran yang mudah. Saya merasa terpanggil untuk dapat berkomitmen dan bertanggung jawab dalam mewujudkan peran tersebut. Peran tersebut belum sepenuhnya telah saya laksanakan. Saya merasa belum sepenuhnya menjadi guru yang baik. Masih jauh dari kata sempurna. Namun saya akan terus berusahan memberikan yang terbaik dalam memperkuat peran-peran tersebut. Untuk memperkuat peran dan nilai guru penggerak saya akan menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh stake holder yang ada di sekolah. Selain itu, saya akan mengembangkan potensi dan kompetensi diri. Dalam perkembangan industri 4.0 ini, saya harus berani membuka diri terhadap perubahan dan perkembangan IPTEK.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama